Sabtu, 07 Mei 2011

Konsep untuk Green House

KONSEP UNTUK GREEN HOUSE




            Green house merupakan tempat atau sebuah bangunan dimana tanaman di budidayakan. Pada sebuah rumah kaca, atap terbuat dari plastik. Agar tanaman yang berada di dalamnya dapat menyerap sinar matahari, aliran udara pada jendela dan pintu akan mempengarui suhu yang ada di dalam ruangan green house. Jadi, ketika siang hari, alangkah baiknya jika jendela pada green house dibuka, agar suhu dapat stabil. Karena pada siang  hari suhu dalam green house sangat panas.
Budidaya tanaman di dalam green house memiliki keunggulan berupa lingkungan mikro yang lebih terkontrol dan keseragaman hasil produksi pada tiap tanaman. Rancangan green house berpengaruh besar terhadap lingkungan mikro di dalamnya. Salah satu parameter lingkungan mikro tanaman adalah suhu. Suhu yang tinggi dapat mempercepat evapotranspirasi tanaman yang akan mempercepat kehilangan air dan energi. Salah satu cara untuk mengendalikan lingkungan mikro tanaman di dalam greenhouse khususnya suhu adalah dengan ventilasi alamiah. Keuntungan pemakaian ventilasi alamiah adalah biaya yang relatif murah dan tidak diperlukan perawatan. Kerugian yang perlu diperhatikan pada penggunaan cara ini adalah ketergantungan lingkungan mikro pada alam yang sulit dikendalikan. Penempatan dan luas bukaan ventilasi sangat menentukan pergerakan udara di dalam greenhouse yang akan membantu penurunan suhu. Letak ventilasi dan bentuk greenhouse akan mempengaruhi pergerakan udara di dalamnya. Pergerakan udara tersebut dimanfaatkan untuk memindahkan udara panas dari dalam greenhouse. Semakin banyak udara panas yang dikeluarkan akan membantu menurunkan suhu udara.
Green house memiliki fungsi pertama menghindari terpaan air hujan yang dapat merusak tanaman. Karena air hujan dapat menyebabkan tumbuhan tersebut rusak atau mati. Karena suhu diluar ruangan yang berbeda-beda. Kedua, Menghindarkan lahan dari kondisi yang becek, jika lahan becek, maka struktur tanah akan berubah yang dapat menyebabkan pertumbuhan suatu tumbuhan dapat terganggu. Ketiga, Mencegah masuknya air hujan ke dalam media tumbuh (karena dapat mengencerkan larutan hara).  Keempat, Mengurangi intensitas cahaya yang masuk sehingga daun tidak terbakar pada saat terik. Ada dua fungsi atap plastik pada green house, pertama, menghindari panas terik, dan ketika matahari menyentuh atap green house maka panas akan diserap dan akan dihasilkan pencahayaan yang di butuhkan oleh tumbuhan yang ada di dalamnya. Dalam hal ini, green house biologi juga sudah memenuhi kriteria. Hanya saja atap green house yang kurang bening sehingga kurang maksimal untuk menerima cahaya.
 Kelima, Mengurangi tingkat serangan OPT. OPT sendiri merupakan organisme pengganggu tanaman seperti kutu dan lain-lain. Dan terakhir, Fotosintesis dapat berlangsung secara sempurna. Jadi, kualitas atap pada green house berpengaruh pada proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan yang ada di dalam green house tersebut.
Faktor lingkungan fisik tanaman pada green house antara lain adalah cahaya, suhu udara, kelembaban relatif (RH) udara, kadar CO2 dalam udara, kecepatan angin, polutan dan lingkungan akar. Cahaya yang paling penting bagi tanaman merupakan cahaya tampak yang mempunyai panjang gelombang 390 – 700 nm. Aspek penting dari cahaya adalah intensitas, durasi, dan distribusi spektral cahaya. Suhu udara di sekitar tanaman dipengaruhi oleh radiasi matahari, pindah panas konveksi, laju evaporasi, intensitas cahaya, kecepatan dan arah angin serta suhu lingkungan secara umum. Perubahan suhu udara akan berpengaruh pada proses fisiologi dalam tanaman. Secara praktik, bagi tanaman dalam greenhouse disarankan perbedaan suhu antara siang dan malam berkisar antara 5 – 10 derajat. Aspek penting dalam pergerakan udara dalam budidaya tanaman adalah kecepatannya, bukan arahnya. Angin berpengaruh pada laju transpirasi, laju evaporasi, serta ketersediaan CO2 dalam udara. Menurut ASAE (American Society of Agricultural Engineering) menyatakan kecepatan udara melewati tanaman sebaiknya tidak lebih dari 1,0 m/s.
Jadi, suhu berpengaruh dalam pertumbuhan tanaman yang ada dalam green house, untuk menyeimbangkan suhu yang terdapat pada green house kita, kita harus jeli mengatur suhu. sebagai contoh, ketika siang hari yang amat panas, suhu pada green house akan tinggi, maka untuk menguranginya, dibuka jendela atau fentilasi yang ada pada green house agar suhu dalam ruangan stabil. Dan ketika malam hari, maka fentilasi harus ditutup, karena suhu pada malam hari sangat dingin. Untuk merawat green house, kita harus telaten dan penuh kesabaran, karena kita harus mengecek keadaan dari green house setiap saat. Green house juga mengajarkan kepada kita untuk selalu menyayangi tumbuhan.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

The Sega Genesis Collection Review – An Honest Review - Video
And even that's youtube to mp3\ not stopping the Sega Genesis Collection. As with any good, there are some great games that deserve a little more than an average price.

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates